Jumat, 22 Mei 2009

Sistem Pakar

Definisi Sistem Pakar
Dewasa ini aplikasi terbesar tunggal teknik artificial intelligence yang terbesar adalah sistem pakar (expert sistem). Menurut Kusrini (2006 : 11) sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Sedangkan didalam URL http://www.iel.ipb.ac.id/Sistem Pakar (2007) sistem pakar adalah
“suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu atau sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar”.
Dalam pembahasan ini definisi dari sistem pakar secara umum adalah Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) merupakan bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang khusus ditunjukan dalam perancangan otomatis tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. Sistem memperlihatkan sifat-sifat khas yang dihubungkan dengan kecerdasan dalam kelakuan atau tingkah laku yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia seperti pengertian bahasa, pengetahuan, pemikiran, pemecahan masalah yang dihadapi oleh manusia.

Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar
Secara garis besar banyak manfaat yang dapat di ambil dari sistem pakar antara lain :
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4. Meningkatkan output dan produktivitas.
5. Mamapu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar, terutama keahlian langka.
6. Mampu beroperasi pada lingkungan yang berbahaya.
7. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
8. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
9. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidak pastian.
10. Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada batas waktu.
11. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
12. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
Sedangkan kelemahan dari sistem pakar itu sendiri adalah :
1. Biaya yang di perlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2. Sulit di kembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitanya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
3. Daya kerja produktivitas manusia menjai berkurang karena semuanya di lakukan secara otomatis oleh sistem.
4. Sistem pakar tidak 100% benar.

Konsep Dasar Sistem Pakar
Terdapat lima konsep dasar bagi sebuah system pakar yaitu :
1. Keahlian.
Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan dibidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.
2. Ahli.
Ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan, menyusun kembali pengetahuan, memcahkan aturan-aturan dan menentukan relevan tidaknya keahlian mereka.
3. Pengalihan Keahlian.
Pengalihan keahlian dari para ahli kekomputer untuk kemudian diahlikan lagi keorang lain yang bukan ahli.
4. Inferensi.
Suatu proses pengumpulan keahlian-keahlian yang sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan sudah tersedia program yang mampu megakses basis data, maka komputer harus dapat membuat inferensi. Proses inferensi dikemas dalam motor inferensi (inference engine).
5. Aturan dan Pengalihan.
Sebagian besar system pakar komersil dibuat dalam bentuk rule-based system, yang mana pengetahuan disimpan dalam bentuk aturan-aturan yang biasanya berbentuk IF-THEN. Fitur lainnya adalah kemampuan untuk merekomendasi, merupakan kemampuan untuk membedakan system pakar dengan system konvesional.

Bentuk Sistem Pakar
Bentuk sistem pakar terdiri dari empat bentuk yaitu :
1. Berdiri sendiri
Sistem pakar jenis ini merupakan software yang berdiri sendir tidak tergabung dengan software yang lainnya.
2. Tergabung.
Sistem pakar jenis ini merupakan bagian program yang terkandung didalam suatu algoritma (konvensional), atau merupakan program dimana didalamnya memanggil algoritma subrutin lain (konvensional).
3. Menghubungkan ke software lain.
Bentuk sistem pakar ini biasanya merupak bentuk sistem pakar yang menghubungkan kesuatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
4. Sistem mengabdi.
Sistem pakar merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu, misalnya sistem pakar yang digunakan untuk membantu menganalisa data radar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar